Teruntuk yang Sedang Meragukan Diri Sendiri: "GOD Knows Your Capacity"


         Tulisan ini buat kamu yang sering ingin melakukan sesuatu tapi selalu terhambat akan keraguan terhadap diri sendiri. Takut nantinya gagal. Takut nantinya diejek orang lain. Takut dibandingkan hasilnya ga sebaik yang dilakukan si A atau si B. Takut mau mengambil suatu tanggung jawab yang ditawarkan padahal sebenarnya pengen mencoba tapi ga jadi hanya karena "ragu"dan bertanya: Am I good enough for this?. Sehingga tak jarang kita menyia-nyiakan kesempatan yang ada and we end up by doing nothing.

        Well i guess semua orang pada satu titik masa pasti akan mengalami fase ini. Tak terkecuali juga orang yang membuat tulisan ini juga sebagai manusia. Bahkan saat memulai tulisan ini, dibutuhkan peperangan dalam diri untuk akhirnya berani mengalahkan egoku yang berkata "sebaiknya tidak usah menulis sok bijak toh kamu sendiri juga tidak sempurna", "nanti kalau orang lain berpikir kamu munafik gimana?", "tulisanmu ga cukup menarik ga akan ada yang baca juga mending ga usah deh",dan bla bla bla.. Kita selalu punya alasan untuk bisa menyerah bahkan belum mencoba bukan?

        Tapi hari ini aku mau berbagi sesuatu (atau mungkin beberapa suatu?) yang aku dapatkan dari firman Tuhan dalam Mazmur 2: 1-12. 

        "Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi  menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."

        So now i got the point. Saat kita meragukan diri sendiri artinya kita sedang terlalu mengandalkan diri kita, kemampuan kita sampai lupa kita ini siapa. Kita lupa kalau kita adalah anak Allah yang Maha Kuasa. Betul kita ga cukup baik, betul kita ga cukup kuat, betul kita ga cukup mampu. Tapi kita tetap berani melangkah, berani mencoba karena Tuhan ada di depan kita. Saat ini mungkin kita belum sampai sana. Tapi untuk apa yang Tuhan taruhkan dalam hidupmu: tanggung jawabmu, termasuk juga visimu selama itu tidak bertentangan dengan Firman Tuhan aku cuman mau bilang: JUST DO IT. Kita ga pernah tahu sejauh mana Tuhan bisa bekerja melalui hal itu atas kita kalau kita ga mengusahakan sesuatu. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus menjadi catatan bagi kita yaitu:

1) "...Bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran,..." (Mazmur 2:10). Tetaplah belajar menekuni bidang yang kamu geluti agar kita bisa tahu bagaimana bertindak secara bijaksana dan tidak gegabah. Hal ini membantu meminimalisir resiko yang tidak perlu. Meski demikian, be realistic. Ketahui bahwa resiko kegagalan itu selalu ada. Siapkan dirimu untuk gagal. Karena itu juga bagian dari pengajaran. They say first draft is always messy, right? Maka kamu harus siap dan membiarkan karyamu, kepemimpinanmu, bahkan dirimu untuk dikritisi. Tentunya kamu harus tetap bijaksana dalam memilahnya mana yang bisa membangun (konstruktif) untuk dirimu (karyamu, kepemimpinanmu, mimpimu, dsb) dan mana yang hanya berupa omong kosong belaka. Karena harus kita akui tidak semua orang akan senang atas perubahan yang kamu lakukan. Dan jika ada yang tidak menyukainya that's okay. Itu artinya kamu sedang menggunakan kehendak bebasmu. Pada akhirnya kamu ga bisa menyenangkan semua orang.

2)"Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar" (Mazmur 2:11). Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita bisa bijaksana dalam memilah mana pengajaran dan saran yang benar. Tentunya kita bisa tahu seketika mana yang palsu ketika kita sudah terbiasa dan akrab dengan yang asli, bukan? Yang asli adalah yang ada cap badaknya. Wkwkwk bukan ya, just kidding. Beribadahlah, akrablah dengan hadirat Tuhan sedemikian rupa, "ciumlah kaki-Nya" artinya tunduklah atas Firman Tuhan, kenali sifat-Nya dengan begitu kamu tidak akan mencium "kaki" yang salah. Setiap hari mintalah tuntunan Roh Kudus. Mintalah hikmat pada Sang Sumber Hikmat itu sendiri. Maka hatimu akan terlatih untuk lebih peka dan tau membedakan mana yang merupakan kehendak Tuhan dan mana yang bukan.

3) "...Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!"(Mazmur 2:12). Jangan berlindung pada orang lain, apalagi dibalik perasaan sendiri. Kalau kita masih punya hal yang kita anggap "Zona Lindung" baik berupa materi, kekuasaan, ketenaran atau bahkan relasi yang semuanya bersifat sementara, maka keluarlah dari "zona lindung"mu itu saat ini. Sebab perlindungan kita perlindungan kita yang sesungguhnya hanya kepada Dia. Aku ga bilang itu semua tidak penting, tapi pada akhirnya semua hal itu bisa habis dan berubah. Tapi Tuhan kita ga akan pernah berubah dan kemurahan-Nya tak akan pernah berkesudahan. Maka, karena perlindungan kita dari Tuhan kita tidak harus lagi ragu atas kapasitas kita. Teruslah melangkah. Kerjakan porsimu hari ini, hasilnya serahkan pada perlindungan Tuhan. 

Do your best, GOD will do the rest.

Jesus loves you<3

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

About Time: Perbedaan Kronos dan Kairos

TUHAN Ga Beli Kucing dalam Karung

Di Jalan yang Harus Kau Tempuh Seorang Diri