About Time: Perbedaan Kronos dan Kairos


Pengkhotbah 3:1-11

"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya."(Pengkhotbah 3:1)- Adalah sepenggal ayat alkitab yang aku muat dalam lembar kata pengantar skripsiku. Ayat ini juga menjadi senjata rohani untuk tetap tenang ditengah gempuran pertanyaan "kapan seminar hasil?", "kapan sidang?", "kapan wisuda?" dan saat aku menulis ini adalah momen di tengah gempuran pertanyaan "kapan dapat kerja" hingga "kapan mau nikah?". Huhhhh okay let me just take a deep breath of a while. Kalau mau dipanjangin pertanyaan "kapan" itu gaakan pernah selesai ga sih sepanjang sisa hidup kita?
      Tapi kalau gitu apakah itu artinya kita dibenarkan untuk berleha-leha dan menyia-nyiakan waktu kita? Seorang mentee bertanya padaku beberapa waktu lalu "kakak percaya sama takdir yang bilang kalau garis kehidupan kita itu udah ditentukan dari awal sama Tuhan atau kakak lebih percaya sama nasib yang bilang kalau "kitalah yang menentukan nasib kita sendiri dari perbuatan dan kerja keras yang kita lakukan?". O, I love that nice question dan jawabanku saat itu "Well, i trust in both."  Lah kok gitu? Mang boleh? Trus apa hubungannya dengan waktu Kronos dan Kairos?
      Tuhan bisa bekerja setiap waktu. Dia ga pernah terlelap. Tapi ada urapan tertentu dalam waktu tertentu. Itulah yang disebut dnegan momentum. Selalu ada waktu yang cukup untuk kita meresponinya. Hanya saja terkadang kitalah yang suka mengulur-ulur waktu dan menunda-nunda jadi waktu itu tidak cukup. Sehingga kebanyakan kita hidup dalam the second bahkan the third blessing karena terlalu sering meremehkan atau suka mengabaikan momentum saat persiapan sehingga ketika the first blessing datang kita malah yang ga siap jadinya kelewatan.

1. Kronos adalah Waktu Manusia yang Bersifat Monoton di Bumi
        Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;" (Pengkhotbah 3:2). Kronos itu tentang "What time is it" dan apa "curse" atau "kutukan" dari Kronos adalah we're all aging! Satu hal yang tidak Tuhan Yesus tebus di kayu salib adalah waktu Kronos. Tapi kabar baiknya Allah kita adalah Allah yang mengatasi ruang dan waktu. Tuhan masih berkuasa memulihkan sekalipun sudah banyak waktumu yang terbuang di masa lalu. Masa depanmu ga harus didikte oleh masa lalu. Sekalipun memang waktumu yang sudah hilang tak bisa kembali. Maka, bijaklah pergunakan kronosmu dan belajar juga untuk menghargai waktu orang lain.Ayat ini mengajarkan kita bahwa ada milestone-milestone berharga dalam hidup ini yang ga bisa diulang kembali contohnya kelahiran, kematian, wisuda, ulang tahun, pernikahan dan sebagainya. Kalau pilihan itu ada di tanganmu, maka usahakanlah untuk ada disana merayakan orang-orang yang berharga bagimu. Untuk perkara-perkara yang penting ada baiknya too early better than late. Pun saat ibadah. Mari membiasakan diri untuk datang lebih awal jangan pas-pasan bahkan terlambat. 
        Ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;" (Pengkhotbah 3:3). yang dimaksud "membunuh" dalam ayat ini bukanlah kita diperbolehkan membunuh secara harafiah karena hal itu jelas-jelas sudah bertentangan dengan Firman Tuhan. Oleh sebab itu, kita perlu hikmat untuk membaca alkitab. "Membunuh" disini berarti mengakhiri dengan tegas. Apapun itu yang Tuhan udah kejar dan suruh dirimu untuk berhenti jangan tunggu sampai dihukum dulu. Hidup hanya sekali lalu penghakiman. Kalau Tuhan udah tegas bilang sudahi ya sudahi. I know you know what i'm mean, right? Don't be sticky on that. Jangan suka lengket dan bertele-tele. Setiap tarikannya menjadikanmu semakin lemah. Mungkin saat ini kamu masih bisa menang okelah. Tapi ingat daging itu lemah kata alkitab, suatu hari out of the blue karena kita selalu main-main di kubangan yang sama, kita ga berdaya lagi untuk keluar sana karena dosa, masa lalu, or another toxic thing itu bersifat mengikat. Intinya kalau Tuhan udah bilang "stop it" dengan berbagai cara then you must STOP IT. Jangan diteruskan. Allah kita memang maha sabar. Namun Dia tegas dalam kesabaran-Nya.
        Ada waktunya melakukan pembenahan. Tapi ada juga waktunya untuk melangkah dengan iman. Situasi dalam hidup setiap orang mungkin berbeda-beda ketika menemukan ayat ini. Tapi kalau hati kita tulus mencari Yesus, intuisi kita akan terbiasa dengan hal yang benar. Sehingga waktu dibutuhkan untuk mengambil keputusan, kita akan berterima kasih untuk waktu-waktu yang kita luangkan untuk mencari kebenaran Firman.

2. Kairos adalah Waktu Allah yang Bersifat Momentum di Hati
        Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari;(Pengkhotbah 3:4). Kairos itu tentang "The time has come". Kairos adalah waktu Allah. Sebuah momentum that's beyond our control. Dan rahasia waktu ini hanya Tuhan serahkan atau wahyukan terlebih dahulu kepada orang yang bergaul karib dengan-Nya. Tuhan tidak pernah melakukan sesuatu pada dunia tanpa terlebih dahulu memberitahukan kepada sahabat-Nya. Beberapa contohnya di Alkitab yaitu Abraham sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora, Nuh sebelum air bah, Musa tentang pembebasan Israel dan orang-orang benar lainnya. Tapi dari ayat ini juga kita diajarkan untuk memiliki rasa empati yang tinggi dan berjaga-jaga. Karena kalau dilihat dari sisi kematian, maka seluruh hidup kita ini adalah Khairos sebab segalanya ini bersifat sementara sekali dibanding kekekalan. Jangan sampai kita melewatkan berbagai moment Kairos dalam hidup kita karena ketidakpekaan roh kita. 
      Ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; Ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; Ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara (Pengkhotbah 3:5-7). Dituntun oleh Tuhan itu terkadang sesimpel "tepat waktu" aja. Timely words and timely actions. Kaya pas aja gitu momennya. Berilah pada saat seseorang "butuh" baik itu kata-kata maupun tindakan. Say "sorry", "thank you" and "i love you" pada saat-saat yang memang layak ditujukan pada seseorang. Sebagai orang Batak dan makhluk dengan gengsi yang tinggi terkadang aku sendiri juga kesulitan melakukan hal ini. Belakangan aku sadar kalau kita ga punya selamanya untuk melakukan hal-hal sederhana itu. Show your love now. Tell them that you love them. Jangan gengsi buat minta maaf duluan. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.
       Ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. (Pengkhotbah 3:8) Jangan disalahartikan, "membenci" disini artinya janganlah kita sungkan jika melihat hal yang jelas-jelas salah secara moral dan membiarkannya. Mendiamkan kejahatan artinya kita ikut andil dalam hal itu. Selain itu, janganlah kita sungkan untuk menegur kalau seseorang jelas-jelas salah dan hidup dalam dosa. Ga harus dengan cara mempernalukan mereka di depan umum tentunya. Ambil teladan Yesus ngomong secara pribadi ke orang itu apalagi jika ia adalah orang terdekatmu atau saudara seiman yang Tuhan taruh dalam lingkup pelayananmu. Tell them "Go and sin no more!". Sebagian besar masalah kita seringkali adalah ulah kita sendiri. Tapi Tuhan tidak lepas tangan. Selama kita datang dan bertobat, maka Tuhan masih bisa mengampuni dan memulihkanmu. Kita bisa masuk ke dalam Kairos baik melalui jalur berkat ataupun jalur persoalan. Apalagi jika itu bukan kesalahanmu, percayalah Tuhan yang akan atur sedemikian rupa sehingga persoalan itu berbalik jadi keuntungan bagimu.

3. Pergunakanlah Waktu yang Ada Sebaik-baiknya (Kronos) dan Pekalah terhadap Waktu Ilahi (Kairos).
      "Apalah untung pekerja yang dikerjakannya dengan jerih payah? Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya." (Pengkhotbah 3:9-10). They say "let's killing time!". But NO. Time should not be killed. Use time wisely. Tapi janganlah kita berjerih lelah tanpa tahu tujuannya. Selidikilah motivasi kita hari ini kenapa dan untuk apa sebenarnya kita mengerjakan sesuatu hari ini. Seandainya bukan karena uang semata dan seandainya ini adalah hari terakhir kita di dunia, apakah kita masih akan melakukan hal yang sama? Kalau tidak, mungkin kita perlu pikir-pikir ulang sejenak lagi deh apa yang sebenarnya kita ingin kerjakan dari hati kita yang terdalam. Janganlah kita terjebak oleh rutinitas belaka. Tapi tolong pakai hikmat, bukan berarti aku menyarankan agar kita berhenti bekerja, tapi dalam pekerjaan kita itu sudahkah kita menemukan pelayanan kita yang sejatinya? Jika belum berdoalah supaya kamu segera menemukannya. Jika sudah, kerjakanlah seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
    "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (Pengkhotbah 3:11).  Sometimes, waktu Allah sering disebut "terlalu lambat" atau "terlalu cepat" di mata manusia. Tapi sebenarnya Tuhan ga pernah berada di "waktu yang salah". Oleh sebab itu siapa kita yang mau sok tahu terhadap waktu orang lain ataupun diri kita di hadapan Allah. Tugas kita cuman tanggung jawab aja sama Kronos yang kita punya. Gunakan dengan bijaksana dan jangan menyia-nyiakannya. Jika hari ini Kairos yang kita tunggu belum datang, pakailah waktu itu untuk persiapan. Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk dirimu belajar hal baru atau mengasah talenta yang sudah ada. Tuhan selalu memakai apa yang kita punya. Dia bisa menjadikan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Tapi seringkali Tuhan akan pergunakan dulu apa yang ada pada kita untuk menuntun kita pada mujizat. Latihlah bakatmu, pelajari skill baru, ciptakan momen-momen sederhana yang membuat orang lain bahagia. Kairos itu dibuat dari Kronos sebagai pondasinya. 

Konon, di antara Kairos yang Tuhan tetapkan dalam garis kehidupan kita yang disebut "Takdir", kita diberikan "free will" atau "kehendak bebas" untuk menggunakan Kronos kita dalam andil menentukan "Nasib" kita sendiri.

Jesus loves you<3





        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUHAN Ga Beli Kucing dalam Karung

Di Jalan yang Harus Kau Tempuh Seorang Diri