Di Jalan yang Harus Kau Tempuh Seorang Diri
Mazmur 142:1-7
Di bawah perikop "Doa Seorang yang Dikejar-kejar."
Siapa bilang dengan kita hidup di dalam Tuhan, kita pasti ga akan pernah feeling lonely? Akhir-akhir ini ada sebuah tren menarik di Tiktok yang bermula dari lagu "End of Beginning" dari Djo. As for me, my chicago adalah masa-masa awal kuliah yang dimulai dari tahun 2019 dimana selepas kelas kuliah kita bakal mampir ke paman penjual pentol dan gorengan sambal kacang sambil cerita-cerita abis itu mampir istirahat di kos temen tidur rame-rame bahkan sering ujung-ujungnya malah nginep. Setiap hari ada aja candaan dan cerita seru diselingi kemumetan tugas kuliah dan laporan praktikum yang juga biasanya dikerjain bareng-bareng. Ahh, what a beautiful moment from old days. Tapi pada akhirnya seperti lirik lagunya, di suatu titik kita harus "Melambaikan selamat tinggal pada akhir dari permulaan". Kalau kata Mba Taylor Swift "You're on your own now". And at first, that part sounds so scary and also feel kinda lonely. Takut dan Kesepian. Hal yang sama juga pernah dirasakan seorang tokoh Alkitab bernama Daud saat dia sendirian di Goa Adulam dan menjadi seorang buronan lagi. But the good news is Daud udah berhasil melewati fase itu dan dia cukup murah hati untuk menuliskannya di satu pasal pada kitab Mazmur demi berbagi tipsnya buat kita. So let's learn together from the best.
1. Kita Boleh Datang Apa Adanya sama Tuhan
"Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa. Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku. "(Mazmur 142:1-3).
Siapa bilang orang yang ikut Tuhan ga boleh ngeluh? Hal yang aku sukai dari kitab mazmur (dan seluruh kitab di Alkitab) adalah kitab ini sangatlah realistis. Pemazmur dalam kitab ini semuanya punya kekurangan dan struggles that they have to face. But you know what? Alih-alih mereka cuma meng-highlight fase pasca kemenangannya saja, justru saat-saat dimana para hero itu messed up sama situasi yang sedang mereka hadapi juga diekspos secara jujur. Selama kurang lebih lima tahun aku telah belajar mengenal pribadi-Nya tentu aku masih mengalami naik turun kehidupan. Tapi satu hal yang ga berubah dari-Nya adalah TUHAN kita itu murah hati. Dia mempersilahkan aku dan kamu datang apa adanya di hadapan Tuhan. Kalau kamu pengen ngeluh, ngeluhlah dalam doamu. Kalau kamu merasa lonely masuklah lebih dalam sampai kamu merasakan kehadiran-Nya bukan dengan mencari pelampiasan dan justru berpotensi mencipta luka baru pada orang lain. Mungkin aja, sebenarnya rasa lonely mu bisa membawamu lebih dekat lagi mengenal pribadinya secara personal. Karna mungkin selama ini kita terlalu sibuk menyenangkan orang lain karena kita terlalu takut sepi. Kesepian itu sendiri bukanlah dosa. Kesepian adalah perasaan manusia yang sah dan valid. Tapi akan berpotensi menjadi dosa jika kita tidak menanganinya dengan tepat. Dengan buru-buru cari pelarian atau distraksi misalnya untuk mengisi kekosongan itu malah bisa jadi menjalar ke hal-hal negatif dan dosa. Tetaplah disana (dalam hadirat Allah) sampai kamu bisa merasakan bahwa sebenarnya dunia Tuhan itu sangat rame dan kamu ga pernah benar-benar sendirian selama kamu punya Tuhan
2. Ada Beberapa Jalan yang Harus Kita Tempuh Seorang Diri Agar Kita Sadar bahwa Hanya pada Tuhanlah Bergantung dan Berlindung.
Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorang pun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorang pun yang mencari aku. Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: “Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!” (Mazmur 142:4-5).
Terkadang ketika sekeliling kita baik-baik saja dan ketika kita dikelilingi keramaian kita cenderung lebih suka mengandalkan pikiran, koneksi, bahkan materi yang kita punya terlebih dahulu. Kalau semua sudah tidak ada baru kita cari Tuhan, Tapi berbahagia dan diberkatilah mereka yang menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan bagiannya dalam setiap fase hidup mereka. Sebab ketika semua yang kita miliki tidak dapat menolong kita, disanalah Tuhan menyatakan kemahakuasaan-Nya dan dibutuhkan iman yang sehat untuk mampu melihat itu. Iman untuk melihat sebuah cahaya di tengah banyaknya kemungkinan dan ketidakpastian. Maka jangan tunggu sampai babak belur dulu, sampai ada masalah dulu, atau tunggu ada yang kita harapkan dulu baru kita mulai bangun hubungan sama Tuhan. Itupun boleh dan memang harus sih sebenarnya karena gada pilihan lain yg lebih baik, tapi alangkah lebih baik lagi jika kedekatan dengan Tuhan itu telah kita bangun dari jauh-jauh masa. Maka saat-saat kita merasa sendirian seperti ini, ketika kita masuk ke hadirat Tuhan maka ga bisa engga kita pasti akan lebih mudah merasakan hadirat-Nya. Dan orang yang keluar dari Hadirat Allah ga akan pernah sama seperti ia masuk. Mungkin ketika kamu masuk merasa kesepian dan kosong tapi ketika kamu keluar dari sana entah bagaimana kamu bisa merasa penuh dan merasa ramai walaupun sebenarnya di ruangan itu kamu masih sendiri. Tapi kini rasanya seluruh "sorga" kini turut hadir menyertaimu.
3. Di jalan yang Seolah Kau Tempuh Seorang Diri Sebenarnya Itu Adalah Jalan Menuju Babak Baru yang Punya Tantangan, Keseruan bahkan Rekan-rekannya Sendiri.
"Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku. Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku." (Mazmur 142:6-7)
It's okay sih untuk sesekali melihat ke belakang sejenak. Supaya kita tahu bahwa ternyata Tuhan udah bawa dan sertai kita sejauh ini. Tapi jangan kelamaan nanti jadi tiang garam kaya isteri Lot. Terlalu lama terpana sama glory di masa lampu nanti bisa buat kita lupa kalau itu semua hanyalah babak awal. Just like the song said, You and I have to wave good bye to the end of beginning! Dan itu artinya di jalan yang kini harus kau tempuh seorang diri adalah sebuah akhir sekaligus awal untuk menerobos sebuah babak baru dengan keseruannya sendiri. A higher brand new level is unlocked! Off couse it comes with a bigger unknown, a much more uncertainty and yeah another stronger vilain. Tapi aku percaya itu juga akan jadi babak dengan petualangan yang lebih indah dengan lebih banyak pelajaran berharga di dalamnya dan tentunya rekan-rekan petualangan baru yang akan menemanimu selama perjalanan! Tahukah, justru di Goa Adulam-lah Daud bertemu dengan banyak hopeless stranger yang kemudian dia kuatkan dan dia didik bahkan jadikan rekan-rekan dan tim yang punya loyalitas tinggi sebanyak 400 orang. Beriman sama Tuhan itu selalu tentang hubungan pribadi. Tapi pada kenyataannya, Tuhan ga pernah membiarkan anak-anak-NYA berjuang literally sendirian untuk menjalankan sebuah misi atau visi. Mungkin awalnya aku dan kamu harus sendiri, pun Daud demikian tapi setiap kita pastinya akan bertemu rekan-rekan baik dan benar yang Tuhan sudah siapkan untuk menemani kita sampai di titik nantinya peran orang itu dalam hidup kita Tuhan bilang udah selesai. Iya sesimpel itu aja terkadang alasannya sebenarnya. Tapi emang aku akui menerima kenyataan "people come and go" ga pernah semudah mengucapkannya. Maka jangan lupa untuk menjadi rekan baik dan benar lebih dulu. Belajar terbuka lagi, belajar beradaptasi lagi, berinteraksi, jadilah ramah dan bangunlah relasi dengan dasar hati yang tulus. Sisanya udah, Tuhan yang urus. Anggaplah kalau ada beberapa orang yang bulus datang sebagai bonus cobaan. Ga perlu membenci atau membalas mereka, berlalu saja dan doakan mereka. Paling juga beberapa dalam sebagian kecil. Sebagian besarnya masih banyak kok orang baik dan benar di dunia ini, trust me. Beberapa waktu lalu aku pergi ke sebuah kota yang disana tidak ada kukenal siapapun dengan sebuah tujuan yang singkat saja sebenarnya. Tapi Tuhan kasih tunjuk orang-orang baik mulai dari yang menunjukkan penginapan sampai yang menemani aku disana. Aku semakin yakin bahwa kalau Tuhan yang menyuruh kita untuk pergi, sebenarnya Tuhan udah sediain semuanya disana dan Dia juga udah ada disana. Lagi, aku dan kamu ga pernah benar-benar sendirian.
Makasih ya udah baca sampe abis^^
Jesus loves you<3
Komentar
Posting Komentar