Seni Belajar Bahagia atas Kebahagiaan Orang Lain
Filipi 2: 1-11
Hidup di zaman dimana kita hampir setiap hari watching other lives their dream on sosial media, memunculkan sebuah fenomena yang sebenarnya bukan baru lagi. Penyakit lama hati manusia, apalagi kalau bukan iri hati: Susah melihat orang Senang, Senang melihat orang Susah. Maka bisa kita lihat hates comment bertebaran dimana-mana. Menjamur bahkan tak jarang mematikan mimpi seseorang yang baru coba melangkah dan berkarya. But you know what? Pembenci adalah orang yang tak bahagia dalam hidupnya. Maka untuk orang-orang yang demikian, jangan balik membenci tapi berdoalah agar mereka segera berbahagia. Be carefull kalau kita belum bisa bahagia untuk orang lain, berarti sejujurnya hati kita masih picik sekali. Kita bisa saja tolong orang lain yang berada di bawah kita. Tapi the moment orang itu bisa sampai menyamai bahkan melebihi kemampuan atau posisi kita, disitulah kelihatan motivasi hati kita sesungguhnya. Could we be sincerely happy with all her succeses not just for her? Because we cannot be truly happy untill we learn to be happy for other people's happiness. Akan selalu ada perbandingan dan persaingan dengan orang lain. Akan selalu ada yang lebih dari kita. Maka janganlah menaruh letak bahagiamu pada hal-hal yang demikian. Sebaliknya, belajarlah bahagia di atas kebahagiaan orang lain juga dengan begitu hati kita rasanya lega tanpa kecemburuan terhadap sesama bahkan sukacita kita sendiri justru bisa bertambah banyak Berikut adalah 3 poin sederhana tentang seni belajar bahagia untuk orang lain berdasarkan Alkitab.
- Aku bahagia salah satu salah satu temanku (notes: disini aku tidak menyebut nama untuk alasan menghargai privasi mereka, tapi kusarankan kalian boleh menuliskan di buku harian kalian) yang memenangkan berbagai lomba Karya Tulis Ilmiah dan berpengalaman menjadi Volunteer.
- Aku bahagia karena salah satu temanku yang mulai bangun kehidupan rohaninya rutin dalam doa dan saat teduh.
- Aku bahagia karena salah satu temanku yang baru saja mendapat pernyataan cinta dari seorang crush yang sudah lama dia taksir. Semoga dia bisa berbahagia dengannya atau siapapun yang Tuhan siapkan menjadi miliknya.
- Aku bahagia karena seorang temanku yang cukup introvert dan sekarang mulai memiliki teman-teman baru yang baik.
- Aku bahagia karena kakakku yang mulai mandiri secara finansial dan bisa memberi kepada keluarga maupun orang lain.
Komentar
Posting Komentar